
Masjid harus kembali kepada fungsi sesungguhnya sebagaimana yang terjadi di masa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam. Yakni masjid digunakan sebagai pusat pendidikan. Sehingga lahirlah generasi tangguh sepanjang sejarah. Maka, Quranic School of Dewan Dawah berupaya mewujudkan perjuangan itu kembali. Quranic School memiliki konsentrasi sepenuhnya pada pendidikan Al Quran baik dalam hal membaca, menghafal, dan menerjemahkannya. Dengan harapan Al Quran akan membentuk para siswa/i rabbani yang berkarakter Qurani. Selain itu, selain Program unggulan Tahfizhul Quran sekolah ini juga memiliki perhatian serius penghafalan pada mutun thalabil ilmi (kurikulum masjid nabawi) serta tetap membekali ilmu alat dengan kecakapan pada bidang bahasa, baik Arab maupun Inggris.
AQIDAH SALIMAH
Aqidah Salimah adalah keyakinan yang murni, lurus, dan benar sesuai dengan ajaran Islam yang berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah. Istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan keimanan yang bersih dari kesyirikan, bid’ah, serta penyimpangan dalam akidah.
Ciri-Ciri Aqidah Salimah:
- Tauhid yang Murni – Meyakini keesaan Allah dalam rububiyah (ke-Tuhan-an), uluhiyah (peribadahan), dan asma’ wa sifat (nama dan sifat Allah).
- Berlandaskan Al-Qur’an dan Sunnah – Tidak mengikuti keyakinan yang bertentangan dengan wahyu.
- Terhindar dari Syirik – Tidak menyekutukan Allah dalam bentuk apapun.
- Menjauhi Bid’ah dalam Keyakinan – Tidak menambahkan hal baru yang tidak ada dalam ajaran Islam.
- Meyakini Hari Akhir dan Takdir – Beriman kepada kehidupan setelah mati, surga dan neraka, serta takdir baik maupun buruk.
- Keseimbangan dalam Iman – Tidak berlebihan dalam keyakinan atau mengambil sikap ekstrem dalam agama.
Aqidah Salimah adalah fondasi utama dalam kehidupan seorang Muslim agar memiliki keyakinan yang kuat, lurus, dan diterima di sisi Allah.
IBADAH SHAHIHAH
Ibadah Shahihah adalah ibadah yang benar dan sesuai dengan tuntunan syariat Islam, yakni ibadah yang diterima oleh Allah karena memenuhi syarat dan rukunnya sebagaimana diajarkan dalam Al-Qur’an dan Sunnah Nabi Muhammad ﷺ.
Ciri-Ciri Ibadah Shahihah:
-
Dilakukan dengan Ikhlas – Ibadah harus murni karena Allah, tanpa riya’ (pamer) atau mencari pujian dari manusia.
“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan ikhlas…” (QS. Al-Bayyinah: 5)
-
Sesuai dengan Sunnah Rasulullah ﷺ – Ibadah harus dilakukan sebagaimana yang diajarkan Nabi Muhammad ﷺ, tanpa menambah atau mengurangi.
“Barang siapa melakukan suatu amalan yang tidak ada tuntunannya dari kami, maka amalan itu tertolak.” (HR. Muslim)
-
Mengikuti Tata Cara yang Benar – Ibadah memiliki aturan dan rukun tertentu, seperti dalam shalat, puasa, haji, dan ibadah lainnya.
-
Bersumber dari Dalil yang Shahih – Harus berlandaskan pada Al-Qur’an dan hadits yang shahih, bukan hanya mengikuti tradisi atau kebiasaan masyarakat.
-
Tidak Mencampur dengan Bid’ah dan Syirik – Ibadah tidak boleh dicampuri dengan praktik-praktik yang bertentangan dengan tauhid, seperti meminta pertolongan kepada selain Allah.
Contoh Ibadah Shahihah:
- Shalat dengan wudhu yang benar, niat ikhlas, dan sesuai tuntunan Rasulullah ﷺ.
- Puasa yang tidak hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga menjaga hati dan lisan.
- Haji sesuai dengan manasik yang diajarkan Nabi ﷺ.
- Zakat dan Sedekah yang diberikan dengan niat lillahi ta’ala, bukan karena ingin pujian.
Jadi, Ibadah Shahihah adalah ibadah yang dilakukan dengan hati yang ikhlas dan mengikuti tuntunan Nabi Muhammad ﷺ, sehingga diterima oleh Allah.
AHKLAK KARIMAH
Ahklak Karimah adalah Akhlak yang mulia, baik, dan terpuji sesuai dengan ajaran Islam, yang mencerminkan kesempurnaan moral seorang Muslim. Akhlak Karimah merupakan bagian penting dalam ajaran Islam, karena Rasulullah ﷺ sendiri diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia.
“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.” (HR. Al-Baihaqi)
Ciri-Ciri Akhlak Karimah:
- Jujur (Shidq) – Selalu berkata dan bersikap benar dalam segala keadaan.
- Amanah – Dapat dipercaya dalam menjaga tanggung jawab.
- Sabar (Shabr) – Tabah dalam menghadapi ujian dan cobaan hidup.
- Tawadhu’ (Rendah Hati) – Tidak sombong dan menghargai orang lain.
- Santun dan Lemah Lembut – Berperilaku baik kepada sesama.
- Adil – Bersikap adil dalam segala hal tanpa membeda-bedakan.
- Dermawan – Suka berbagi dan membantu orang lain.
- Menjaga Lisan – Tidak berkata kasar, menghina, atau menyebarkan fitnah.