Di tengah dinamika pendidikan global, konsep sekolah full time (sekolah sepanjang hari) semakin populer di Indonesia. Sistem ini menawarkan struktur belajar yang lebih komprehensif dibanding sekolah konvensional, dengan jam belajar yang lebih panjang dan kurikulum terpadu. Artikel ini akan mengulas manfaat, tantangan, dan tips memilih sekolah full time yang tepat untuk anak Anda.
Apa Itu Sekolah Full Time / Full Day?
Sekolah full time / Full Day adalah sistem pendidikan di mana siswa menghabiskan waktu belajar sekitar 8–10 jam sehari di sekolah. Berbeda dengan sekolah reguler yang umumnya berakhir pukul 13.00, sekolah full time biasanya beroperasi hingga sore hari. Model ini menggabungkan pembelajaran akademik, pengembangan karakter, ekstrakurikuler, dan pendampingan tugas dalam satu lingkungan terstruktur.
Keunggulan Sekolah Full Time
-
Waktu Belajar Lebih Optimal
Durasi belajar yang panjang memungkinkan guru menjelaskan materi secara mendalam, disertai sesi tanya jawab dan praktik langsung. Siswa juga memiliki waktu untuk mengerjakan PR di sekolah dengan bimbingan guru. -
Pengembangan Karakter dan Soft Skills
Sekolah full time sering mengintegrasikan program pembentukan karakter, seperti leadership training, kerja kelompok, dan kegiatan keagamaan. Interaksi sosial yang intensif juga melatih kemampuan komunikasi dan empati siswa. -
Ekstrakurikuler Beragam
Dari robotika hingga seni tari, siswa bisa mengeksplor minat mereka tanpa harus mencari kursus di luar sekolah. Aktivitas ini membantu mengasah kreativitas dan bakat terpendam. -
Dukungan bagi Orang Tua yang Sibuk
Orang tua yang bekerja dapat merasa tenang karena anak berada dalam pengawasan profesional hingga sore hari, mengurangi kekhawatiran tentang kegiatan anak sepulang sekolah.
Tantangan Sekolah Full Time
-
Risiko Kelelahan pada Siswa
Jam belajar yang padat berpotensi menyebabkan burnout jika tidak diimbangi dengan istirahat dan metode pengajaran menyenangkan. Sekolah perlu menyisipkan waktu rehat dan aktivitas fisik. -
Minimnya Waktu untuk Keluarga
Orang tua harus memastikan komunikasi tetap terjalin baik di luar jam sekolah, misalnya dengan quality time di akhir pekan. -
Biaya Relatif Lebih Tinggi
Fasilitas dan program tambahan di sekolah full time mungkin meningkatkan biaya pendidikan. Namun, banyak sekolah menawarkan skema beasiswa atau subsidi.
Sekolah Full Time vs. Homeschooling: Mana yang Lebih Baik?
-
Sekolah Full Time: Cocok untuk orang tua yang menginginkan struktur jelas, interaksi sosial luas, dan fasilitas lengkap.
-
Homeschooling: Lebih fleksibel, tetapi memerlukan komitmen tinggi dari orang tua sebagai pengajar.
Pilih sesuai kebutuhan anak dan kemampuan keluarga!
Kesimpulan
Sekolah full time adalah pilihan tepat untuk memaksimalkan potensi akademik dan non-akademik anak. Meski memiliki tantangan, manfaatnya jauh lebih besar jika orang tua dan sekolah bisa bekerja sama menciptakan lingkungan belajar yang seimbang. Dengan memilih sekolah yang tepat, anak akan siap menghadapi masa depan dengan kompetensi holistik!